Di Pidie Jaya Penderita DBD Meningkat
HARIAN PIDIE JAYA | Jumlah
penderita Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kabupaten Pidie Jaya hingga
pertengahan tahun 2017 mencapai 77 kasus. Jumlah tersebut setara
sepanjang tahun 2016.
Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Pidie Jaya, Eddy Azwar kepada AJNN,
Jumat (28/7) mengatakan, mulai dari Januari hingga Juli penderita DBD
di kabupaten tersebut mencapai 77 orang. Jumlah itu akan terus bertambah
hingga akhir tahun nanti. Sebablokasi tempat lahirnya jentik nyamuk di
kabupaten tersebut cukup banyak.
"Kalau
di tahun 2016 total kasus DBD sebanyak 77 orang, untuk tahun 2017
pertengahan tahun saja sudah mencapai 77 kasus, dan kemungkinan besar
akan bertambah," ujarnya.
Namun,
kata Eddy, dengan cepatnya penanggulangan dan pengendalian, penderita
DBD di kabupaten tersebut hingga saat ini tidak menelan korban jiwa.
Penderita DBD paling banyak menyerang orang yang umurnya di atas 44
tahun, yaitu sebanyak 33 kasus.
"Alhamdulillah belum ada yang meninggal karena kasus DBD. Kalau kasus terbanyak di Kecamatan Mereudu," ujarnya.
Untuk
mencegah bertambahnya kasus DBD di Pijay, sambung Eddy, Dinas Kesehatan
Pidie Jaya melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE), serta memberikan
penyuluhan dan peran serta pemberantasan sarang nyamuk. Ia juga
mengharapkan masyarakat agar selalu bergotong royong membersihkan
lingkungan, terutama tempat genangan air yang merupakan sumber jentik
nyamuk.
"Masyarakat harus rajin
melakukan tiga M pada barang bekas atau sampah, menguras, menutup dan
menguburkan. Karena dari barang tersebut lahirnya jentik nyamuk, bila
difoging yang mati hanya nyamuk dewasa," kata Eddy. [hpj/ajnn]
No comments