Kenyamanan Warga Aceh Terusik dengan Kabut Asap, BMKG: Hari Ini 7 Titik Api Terdeteksi Disejumlah Daerah
HARIAN PIDIE JAYA | JAKARTA - Beberapa hari terakhir ini kenyamanan
masyarakat dalam aktivitas sehari-hari di wilayah pesisir barat Aceh
sempat terganggu dengan munculnya kabut asap karena adanya kebakaran
lahan.
Sebagai bahan pertimbangan bagi para pengambil keputusan dan pihak pemda
terkait dengan kegiatan antisipasi kabut asap, maka BMKG telah
melakukan analisa awal terhadap perkembangan titik panas (hotspot) dan
pergerakan kabut asap yang terdeteksi oleh Satelit cuaca seperti Terra,
Aqua, dan Himawari 8.
Berdasarkan pengamatan Satelit Aqua dan Terra, jumlah titik panas
(hotspot) dengan tingkat kepercayaan tinggi (81-100%) di wilayah
Propinsi Aceh yang terdeteksi selama 6 hari terakhir mengalami
peningkatan dengan jumlah terbanyak pada tanggal 24 Juli 2017 dengan
jumlah 7 titik panas.
"Sebaran titik panas yang terpantau dari satelit Terra dan Aqua lebih
banyak terkonsentrasi di wilayah pesisir Barat provinsi Aceh seperti
kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Nagan Raya, dan Kabupaten Aceh Jaya),"
ujar Deputi Bidang Meteorologi DR. Yunus S. Swarinoto, kepada GoNews.co
melalui pesan Whatsapp, Rabu (26/7/2017) di Jakarta.
Untuk prospek kedepan terhadap kemunculan titik panas (hotspot) dan
kabut asap kata dia, masih perlu diwaspadai, karena berdasarkan peta
potensi kemudahan kebakaran yang ditinjau dari unsur cuaca masih
menunjukkan sangat mudah terjadi kebakaran.
"Walaupun begitu, kondisi cuaca tidak akan menyebabkan terjadinya
kebakaran lahan/hutan, jika tidak ada faktor manusia yang melakukan
pembakaran," tukasnya.
Berdasarkan hal-hal tersebut, maka BMKG menghimbau agar masyarakat tetap
waspada namun tidak perlu terlalu cemas dan dihimbau untuk selalu
mengikuti informasi terbaru BMKG kepada masyarakat.
Selain itu, BMKG juga akan menginfokan perkembangan terbaru kepada
instansi terkait untuk mengatasi kemunculan asap akibat kebakaran lahan
maupun hutan.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka
layanan informasi cuaca 24 jam dapat menghubungi melalui: call center
021-6546318 atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
Sementara itu, Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo
Purwo Nugroho mengatakan, saat ini aktivitas masyarakat khususnya di
Meulaboh sangat terganggu dengan pekatnya asap.
"Dengan jarak pandang yang sangat pendek, otomatis kegiatan warga
terganggu. Saat ini upaya pemadaman karhutla masih terus berlangsung,
kita berharap bencana ini lekas teratasi," ujarnya. [harianpijay/gac]
No comments